Sebagai sumber makanan

Tumbuhan ini juga dibuat sagu putih di Sarawak (di tempat inilah Beccari menemukan tumbuhan ini), Bangka Belitung, dan Semenanjung Melayu. Walaupun rasanya agak pahit, tetapi masih tetap dimakan terutamanya saat kekurangan bekalan makanan.[4]

Lainnya

Dari batangnya yang besar, hitam, dan kuat, dipergunakan sebagai roda. Masyarakat Palembang mengeringkan serat batangnya yang dijadikan semacam kain yang berspan menutup badan pencuri pada zaman dahulu apabila hendak mencuri.[4] Dapat juga digunakan sebagai tanaman hias.[6]